"Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah"
(HR.Muslim)
Rosul SAW sebagai uswah hasanah telah memerikan contoh konkrit dalam berbagai keadaan yang menunjukkan keperkasaan seorang pemimpin umat yang patut diteladani salam segala seginya, salah satunya adalah bidang kesehatan dan kekuatan fisik beliau sebagai cerminan pribadi nan utama, Qowiyyul jism.
Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rosul SAW? Berikut resepnya ....
1. Selalu
bangun sebelum subuh
Hikmah yang terkandung:
a. Berlimpahnya
pahala dari Allah SWT karena ditunaikannya sholat-sholat sunah sebelum fajar.
b. Kesegaran
udara pagi memberikan terapi penyakit TBC, karena udara di waktu subuh banyak
mengandung zat asam.
c. Udara
subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
2. Aktif
menjaga kebersihan
Beliau senantiasa
tampak rapid an bersih, meskipun pakaian yang beliau miliki tak lebih dari 2
(dua) salinan. Sunanul fitrah (memotong kuku, bersiwak, mencukur bulu kemaluan,
dsb) tidak pernah beliau tinggalkan.
3. Tidak
pernah banyak makan
“Kami adalah sebuah
kaum yang tidak makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan terlalu banyak
(tidak pernah sampai kekenyangan).” (Muttafaq ‘alaih)
4. Gemar
berjalan kaki
Dengan berjalan kaki
keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan
dengan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.
5. Tidak
pemarah
Nasihat Rosul SAW: “Jangan
marah!” diulangi sampai 3 (tiga) kali. Ini menunjukkan hakikat kesehaan dan
kekuatan muslim bukanlah pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu
dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa, sehingga tercermin dalam perbuatannya,
amal sholeh.
6. Optimis
dan tidak putus asa
Rosul SAW meski
dalam dakwahnya banyak kendala, namun beliau tetap optimis atas keberimanan
umatnya, bahkan sangat mengharapkan agar umatnya beriman kepada Allah SWT. Sikap
optimis ini akan memberikan dampak psikologis yang sangat mendalam bagi
kegelapan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah, dan bekerja keras serta
tawakkal kepada Allah SWT.
7. Tak
pernah iri hati
Untuk menjaga
stabilitas kesehatan jiwa/mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan
preventif yang sangat tepat, karena menumbuhkan kecemasan, kegelisahan dan
sikap-sikap negatif lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar